Nyeupah Sebuah Tradisi Yang Menyehatkan dan Mulai Punah

Nyeupah (bahasa Sunda) Nginang (bahasa banyumas) adalah mengunyah daun sirih yang biasanya ditambah kapur, biji pinang / jambe, gambir. Kemudian juga untuk membersihkan giginya pakai tembakau dengan cara digosok-gosokan. Itu secara ringkas.

Berikut ini hal-hal yang dibutuhkan
(Daun Sirih)
(Pasta Kapur : Gamping)
(Biji Pinang / Jambe)
(Tembakau / Bako Iris)

Bagi wanita, nyeupah akan mempercantik diri asalkan tidak jorok. Bibir akan secara alami berwarna merah tanpa menggunakan lipstik. :D

Dengan nyeupah, gigi akan menjadi kuat sampai tua. Buktinya neneku yang kini usianya menginjak 70 tahunan giginya masih utuh dan masih kuat makan peyek dan makanan keras lainnya. Resikonya cuma satu yaitu gigi menjadi kemerahan bahkan menghitam luarnya, tapi kuat. Harus disediakan juga adalah tempat untuk menampung ludah saat nyeupah karena ludahnya gak mungkin ditelan. Disamping karena banyak juga warnanya yang merah, jadi kalau nglidah saat 
nyeupah sembarangan, kesannya malah jorok

Cara nyeupah yang saya ketahui urut-urutannya adalah sebagai berikut :

  • Ambil 1 sampai 2 lembar daun sirih
  • Ambil sedikit kapur sirih, sedikit isi biji pinang yang muda, dan gambir kemudian bungkus dengan daun sirih tersebut
  • Kemudian kunyah daun sirih beserta isinya sampai hancur
  • Untuk membersihkan gigi, pakailah tembakau. Aku nggak tau mengapa harus tembakau. Tapi kayaknya untuk mengurangi rasa pedes sirih.

Sebagai contoh berikut ini foto-foto orang yang sedang nyeupah


Ayo bagi kaum wanita atau juga pria tidak ada kerugian mencoba perawatan gigi ala tradisional ini. Buktinya adalah sampai umur lanjut, gigi masih kuat. Jangan sampai anda ketika sudah tuir pengin makan peyek tapi udah nggak punya gigi.
Sumber : https://ahsanfile.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »